Posted on: April 4, 2018 Posted by: Faik Comments: 0

Emak…

Rumah kita memang sesak

Berhimpit sempit dan berdesak

Bukan kami tak ingin membuatnya luas berjarak

Tapi…

Dirimu yang membisik ke dalam benak

Hidup kita bukan hidup kita nak!

Hidup kita, untuk hidup orang banyak

 

Abah…

Rumah kita melapuk parah

Larut menua bersama kisah

Tentang dirimu yang tetap memiliki semangat membuncah

Dan keteguhan seorang ayah

Yang berjuang berdarah bernanah

Menggandeng lengan kami, memberi arah

Agar hidup terasah

Tanpa noktah

 

Emak-abah tercinta

Rumah kita didunia hanya sementara

Sesaat saja, lalu kita tinggalkan jua

Kami, anak-anakmu semua

Mencoba mengantarkan kalian mereguk salsabila

Penghapus dahaga

Selamanya

 

Emak-abah…

Semoga kalian tabah

Dengan laku kami yang kadang membakar amarah

Esok hari, kami lepaskan wajah sumringah

Menghantarkan kalian ke depan kakbah

Dengan penuh harap dan gelisah

Sujud itu membuat akhirat kalian menjadi mudah

Dan berbahagia ditaman surga penuh berkah

 

Jakarta, 3 April 2018

Leave a Comment