Kelicikan….
Siasat……
Agresi…….
Tak menghapus tapak
Para intifadhah Palestin
Dentuman tank…
Desingan peluru…
Aroma mesiu…
Tertumpah menyuburkan jihad
Mereka para pencari syahid
Lama sekali tanah sucimu dinista tapak-tapak zionis
Sejak Yon Kappur berlaga
Sejak perjanjian laknat di gurat
Sejak nurani kami mati dan hanya mampu mengeluh
Menista, mencaci tanpa berbuat
Puing-puing tinggallah puing
Asap mesiu lekat menjadi aroma sangit pembakar tubuh
Teriakan harapanpun terbungkam bersama bisu
Dan kami, milyaran muslim hanya menatap kosong… hampa…
Ingin sekali darah ini tertabur disana
Agar semakin harum tanahmu
Untuk membelalakkan mata hati dunia
Jika kalian juga manusia
Yang harus dimanusiakan
Ribuan insan telah menjemput syahid
Terus bertambah tanpa batas
Akankah surga penuh dengan Mereka ?
Hingga kita tidak memiliki ekspektasi meraihnya
Fiuuuh…
Seandainya saja jasad kerontang ini disana
Pasti akan tampil digarda terdepan
Tapi….
Ku hanya mampu memaki sang laknat Israel
Yang licik mengkhianati perjanjian
Dan kini….
Hanya doa pengiring kalian
Agar pasukan bersayap turun membalut perjuangan intifadhah
(Juara I Al-Amanah Fair ”Menyambut Ramadhan 1432H” Kementerian Keuangan 1432H/2011)